Minggu, 17 Oktober 2010

UN

Kelulusan UN 10 SMP di NTT Nol Persen

Hasil ujian nasional (UN) pada 10 dari 691 SLTP di Nusa Tenggara Timur (NTT) amat memprihatinkan karena mencapai nol persen. Kenyataan itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Nusa Tenggara Timur (NTT), Thobias Uly di Kupang, Senin (22/6). Sekolah-sekolah yang meraih hasil nol persen adalah SMP Terbuka Amfoang Utara, SMP Trisakti, SMP Fatuleu, SMP Satu Atap Oelamasi di Kabupaten Kupang. Selain itu, SMP Kihajar Dewantara di Kota Kupang, SMP Satu Atap Hunga di Rote Ndao, SMP Terbuka Solor Barat di Flores Timur, SMP satu atap Bajawa Utara di Kabupaten Ngada, SMP Swasta Demulaka di Sumba Barat, dan SMP Ketewel.

Menurut dia, sekolah-sekolah tersebut rata-rata berada di daerah terpencil dengan jumlah guru yang minim. Satu orang guru harus bisa mengajarkan siswa di empat kelas. Karena itu, katanya, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) 2010 mendatang, pemerintah masih memprioritaskan pada tenaga guru, untuk memenuhi kebutuhan guru sampai ke daerah-daerah terpencil.
Bagi 10 sekolah tersebut, kata Uly, akan diberikan pembinaan dan meminta kepada kepala daerah setempat untuk mengambil langkah-langkah antisipatif agar persentase kelulusan nol persen tidak terulang di masa datang.
Menurut Uly, walaupun terdapat 10 sekolah yang nol persen, namun 99 dari 691 sekolah tersebut meraih hasil maksimal, 100 persen. Sekolah yang menempati rangking pertama, yakni SMP Kristen Mercusuar dengan nilai rata-rata 34,11, SMPN Rote Bara Daya nilai 33,18, SMP Seminari Kisol dengan nilai 32,53, SMP Seminari Yohanes Berkmans Mataloko dengan nilai 32 dan SMP Sinar Pancasila Betun dengan nilai 31,71.
Selain itu, ada siswa yang memperoleh nilai tertinggi dengan mendapat nilai matematika sepuluh. “Bagi sekolah dan siswa yang mendapat hasil terbaik, bupati/walikota setempat harus memberikan apresiasi, sedang bagi sekolah yang nol persen akan terus diberikan pembinaan,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar